Pages

Rabu, 03 April 2013

SYSTEM SARAF MANUSIA

Organisasi system saraf pada manusia
                                                                                   
Berdasarkan perbedaan struktur, tempat, dan fungsinya system saraf diorganisasikan menjadi :
1.      System Saraf Pusat (Central Nervous System) yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Baik otak maupun sumsum tulang belakang dilindungi oleh suatu selaput yang terdiri dari jaringan pengikat yang disebut meninges. Meninges terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1)         Lapisan paling dalam ( Piameter), banyak terdapat pembuluh darah
2)         Lapisan tengah ( Arachnoid), diantara arachnoi dan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan
3)         Lapisan paling luar ( Durameter ),  yang merupakan membran tebal vibrosa yang melapisi tengkorak.
Otak dan sumsum tulang belakang memiliki substansi pokok, yaitu substansi kelabu ( substansi grisea), yang merupakan kumpulan badan neuron dan substansi putih ( substansi alba) yang merupakan kumpulan serabut saraf. Pada otak, substansi kelabu terletak pada bagian luar dan substansi putih terletak dibagian tengah. Sebaliknya, pada sumsum tulang belakang substansi kelabu terletak dibagian tengah dan subtansi putih terletak di bagian luar.


Otak
Otak manusia teriri ddari 2 belahan ( hemisfer ) yaitu belahan kiri dan belahan kanan kedua belahan tersebut dihubungkan oleh balok otak yang berongga ( ventrikel ) yang berisi cairan getah bening ( cerebrospinal ). Pada tali spinal ( jalur antara otak dengan sumsum tulang belakang ) terjadi pindah silang sehingga terjadi kebalikan system pengendaliaan , belahan otak kiri akan mengendalikan system-sistem tubuh yang terletak dibagian kanan tubuh, sedangkan belahan otak kanan akan mengenddalikan system-sistem tubuh yang terletak bagian kiri tubuh.
Otak dibagi menjadi 3 daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian otak seperti ini tampak jelas pada masa perkembangan embrio.



Cerebrum
Cerebrum berkembang dari telencefalon embrionik. Cerebrum dibagi menjadi belahan cerebral kanan dan kiri. Masing-masing belahan terdiri atas penutup bagian luar yang terbuat dari substansi kelabu yang disebut cortex cerebral , substansi putih di bagian dalam , dan kelompok nucleus yang berada di dalam substansi putih yang disebut nucleus basal ( basal nuclei ) nucleus basal adalah pusat yang penting untuk keorinasi motoris dan bertindak sebagai saklar untuk inpuls dari system motoris lain. Jika nucleus basal rusak seseorang bisa pasif dan tidak mampu bergerak karena nucleus itu tidak lagi mengirimkan inpuls motoris ke otot. Degenerasi sel-sel yang memasuki nucleus basal terjadi pada penyakit Parkinson.
Cortex serebral adalah adalah bagian dari otak manusia yang paling besar dan kompleks. Cortex cerebral terbagi menjadi belahan kanan dan kiri. Suatu serat pita yang terbal (substansi putih cerebrum) yang dikenal sebagai corpus callosum menghubungkan sisi kiri dan sisi kanan. Masing- masing sisi memiliki memiliki 4 lobus yaitu : lobus frontal, lobus parietal, lobus temporal, dan lobus occipital.

Dua daerah fungsional korteks yaitu korteks motoris primer dan korteks somatosensoris primer, membentuk perbatasan antara lobus frontal dan lobus parietal. Korteks motoris terutama berfungsi untuk mengirimkan perintah ke otot rangka yang mensinyalkan respon tertentu terhadap stimulus sensoris. Korteks somatosensoris menerima dan secara parsial mengintegrasikan sinyal yang berasal dari reseptor, sentuhan, rasa sakit,, tekanan dan suhu ke seluruh tubuh.
            Lymbic system
System limbic meliputi bagian thalamus, hipotalamus dan korteks cerebral, yang meliputi amigdala an hipokampus. System limbic menyusun pusat fungsional emosi dan memori manusia.

Diensefalon
Diensefalon embriyonik berkembang menjadi 3 wilayah yaitu epitalamus, thalamus an hipotalamus. Epitalamus meliputi suatu penjuluran kelenjar pineal dan plexus koroi, yaitu salah satu dari beberapa kelompok kapiler yang menghasilkan cairan cerebrospinal.
Thalamus dan hipotalamus merupakan pusat integrasi yang penting pada diensefalon. Selain itu, thalamus juga merupakan pusat input informasi sensoris utama yang menuju cerebrum an merupakan pusat output untuk informasi motoris yang meninggalkan cerebrum.
Hipotalamus merupakan salah satu wilayah otak yang paling penting untuk pengaturan homeostasis. Hipotalamus merupakan sumber 2 golongan hormone, yaitu hormone pituitary anterior dan hormone pembebas yang bekerja pada pituitary posterior.
Brainstem (batang otak)
Mesensefalon, bagian dari metensefalon dan mielensefalon membentuk batang otak. batang otak mempunyai 3 bagian yang berfungsi dalam homeostasis, koordinasi pergerakan, penghantaran an pengiriman informasi ke pusat otak yang lebih tinggi, yaitu medulla oblongata (sumsum sambung), pons varolli dan otak tengah.
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.


Pons varolli ( Jembatan varol)  berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsumtulang belakang.
 Otak tengah menganung pusat untuk penerimaan dan integrasi beberapa jenis rangsang sensoris.
Cerebellum
Cerebellum berkembang dari bagian metensefalon. Fungsi primernya adalah mengkoordinasi pergerakan. Cerebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.

2.      System Saraf Tepi (Peripheral Nervous System) yang terdiri dari serabut saraf yang menghubungkan system saraf pusat dengan bagian tepi tubuh (reseptor dan efektor) SSP. SST terdiri atas saraf somatic dan saraf otonom.
§          Saraf Somatik
Berkaitan dengan perubahan lingkungan eksternal dan pembentukan respon motorik volunter pada otot rangka. Sistem ini terdiri dari jaringan saraf yang berada dibagian luar otak dan medulla spinalis. Sistem ini juga mencakup saraf kranial yang berasal dari otak, saraf spinal, yang berasal dari medulla spinalis dan ganglia serta reseptor sensorik yang berhubungan.
1. Saraf cranial
            Dua belas pasang saraf kranial yang tersusun dari angka romawi,muncul dari berbagai batang otak. Saraf kranial tersusun dari serabut saraf sensorik dan motorik, saraf kranial meliputi :

        




3.      Saraf spinal
Tiga puluh satu pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radik dorsalis ( posterior ) dan ventral (anterior). Pada bagian distal radiks dorsl ganglion, dua radiks bergabung membentuk satu saraf spinal. Semua saraf tersebut adalah saraf gabungan ( motorik dan sensorik ), membawa informasi kekorda melalui neuron aferen dan meninggalkan korda melalui sarar aferen. Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna vertebralis tempat munculnya saraf tersebut


Jumlah Medula spinalis daerah Menuju
7 pasang Servix Kulit kepala, leher dan otot tangan
12 pasang Punggung Organ-organ dalam
5 pasang Lumbal/pinggang Paha
5 pasang Sakral/kelangkang Otot betis, kaki dan jari kaki
1 pasang Koksigeal Sekitar  tulang  ekor



                
§     otonom ( involunter )
Mengendalikan seluruh respon involunter pada otot polos,otot jantung,dan kelenjar dengan cara mentransmisikan impuls saraf melalui dua jalur
1.      Saraf simpatis
Berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla spinalis
2.      Saraf parasimpatis
Berasal dari area otak dan sakral pada medulla spinalis
Sebagian besar organ internal dibawah kendali otonom memiliki persarafan simpatis dan parasimpatis

0 komentar:

Posting Komentar